Raim Laode dan Aruma Berduet Lewat ‘Ekspektasi’

THE SHOW ID – Dua penyanyi lagu viral berduet, Raim Laode dan Aruma. Raim Laode, 29, semakin dikenal sejak lagunya berjudul Komang meledak di pasaran. Hingga artikel ini ditulis, lagu tersebut telah didengar sebanyak lebih dari 203,5 juta di Spotify. Sementara Aruma, 19, semakin diperbincangkan setelah lagunya berjudul Muak, viral. Lagu tersebut telah didengar lebih dari 111,7 juta kali di platform yang sama.

Setelah berhasil dengan dua lagu hit tersebut, Aruma dan Raim melahirkan karya baru untuk pendengarnya. Keduanya berduet dalam sebuah lagu baru berjudul Ekspektasi. Penyanyi cantik bernama lengkap Nidewi Aruman itu tak berpikir lama ketika diminta berduet dengan Raim. “Aku senang sekali bisa berduet dengan Kak Raim karena dia punya karakter suara yang kuat dan karya-karyanya juga indah. Kolaborasi ini juga memberiku pengalaman yang baru dan banyak ilmu yang aku dapat di sini,” ucapnya dalam keterangan resmi.

Ekspektasi menjadi single kedua Aruma. Lagu tersebut ditulis oleh Aditya Sahid bersama Raim. Pria yang mengawali karir di dunia hiburan sebagai komika itu menyambut baik kolaborasinya bersama Aruma. Menurutnya, Aruma memiliki kombinasi yang tepat untuk industri musik. “Senyuman dan suara yang santun akan menjadi senjatanya untuk mengarungi perjalanan yang panjang. Aku senang bisa menyaksikan, bahkan menjadi bagian, perjalanan Aruma,” jelas Raim.

Meski pengerjaan single ini tidak memakan waktu terlalu lama, namun Aruma mengakui adanya tantangan tersendiri dibandingkan saat mengerjakan lagu pertamanya. “Berbeda dengan Muak yang aku nyanyikan dari perspektifku sendiri, di lagu ini, aku harus bisa menyampaikan dengan baik dari dua sudut pandang yang berbeda,” terang Aruma.  Dia dan Raim harus menghasilkan nada yang harmonis dengan lirik yang padu sehingga makna lagu tersebut sampai ke pendengarnya.

Lagu yang Sebetulnya Masih Berkisah tentang Komang

Menurut Raim, proses rekaman Ekspektasi tidak sesulit yang dibayangkan, kecuali di bagian mencari nada dasar. “Suara laki-laki dan perempuan sendiri cenderung berbeda, karena nada dasar di suara perempuan jauh lebih tinggi daripada laki-laki. Tantangannya mungkin adalah mencari nada dasar yang nyaman untuk dinyanyikan saya dan Aruma,” jelasnya.

Penyanyi yang berasal dari Wakatobi itu mengungkapkan, lagu yang dia tulis bersama Adit itu bercerita tentang realita yang sering terjadi dalam hidup. Bersahabat dengan ekspektasi dan akrab dengan sakit hati. “Inspirasinya dari sepenggal kisah jarak jauh saya bersama Komang (sang istri, Pen) sebelum menikah bertahun-tahun silam. Dalam lirik pun, ada kalimat spesifik yang pernah saya ucapkan kepada Komang di masa itu,” ungkapnya.

Buat Aruma, lagu ini punya cerita yang berbeda dengan single sebelumnya. “Kalau Muak itu menggambarkan seseorang yang sudah muak dengan janji manis pasangannya. Kali ini, aku ingin memperlihatkan bahwa tidak semua orang mempunyai ekspektasi yang sama dalam suatu hubungan. Setiap insan tidak bisa menaruh ekspektasinya berlebihan karena pada akhirnya, kita harus saling mengerti dan menghargai masing-masing,” kali ini, giliran Aruma yang menjelaskan. Dengan maknanya yang terasa dalam, Aruma berharap, lagu ini bisa diterima para pencinta musik di Tanah Air, baik yang sudah mendengarkan “Muak” atau malah baru berkenalan dengan Aruma melalui Ekspektasi.

Senada dengan Aruma, Raim berharap, single ini bisa menemani mereka yang sedang menghadapi realitas seperti halnya dalam lagu. “Semoga lagu ini bisa menjadi alternatif suara di telinga teman-teman dalam menghadapi realitas yang ada. Kalau didengarkan dengan saksama, lirik per lirik, pasti kita akan tahu maksud lagu ini. Ekspektasi bukanlah hal yang buruk, tapi saat tidak sesuai dengan yang kita inginkan, cobalah untuk menerimanya dan berkompromi,” ucap Raim. (*)