Dengerin Single Baru Avril Lavigne: The Pop-Punk Queen is Back!
THE SHOW ID–DENGERIN Bite Me, single baru Avril Lavigne, 37, rasanya kayak ketemu sahabat zaman kuliah deh. Meski udah luamaaa enggak ketemu, udah pada sibuk dengan problema hidup masing-masing, tapi pas ketemuan, eh busyet, jadi auto balik ke masa kuliah gitu. Ketawa ngakak, ngobrol ngalor-ngidul, lupa umur, lupa cicilan, lupa masalah, lupa juga kalau udah lama lulus kuliah xixixi…
Tiga puluh detik pertama Bite Me cukup banget buat ngajak yang dengerin, ketemu Avril Lavigne yang dulu, 19 tahun yang lalu. Zaman dia bawain Complicated dan Sk8er Boi. Masa ketika musisi asal Kanada ini mulai dikenal dunia setelah merilis album debut Let Go.
Let Go sangat fenomenal waktu itu. Kemunculan Lavigne sebagai musisi yang mengusung genre pop-punk menjadi pembeda jika dibandingkan dengan penyanyi cewek lainnya. Lagu-lagunya berenergi dan girl power gitu. Walaupun cerita lagunya sebenernya sedih, tapi lirik dan nadanya nggak menye-menye. Image-nya yang dia ciptakan sebagai brand Avril Lavigne, sangat kuat. Terkesan selengekan, semau gue, tomboy, tapi juga jagoan. Kayak,’’berani lu sama gue?!.’’ Enggak heran kalo kemudian dia dijuluki Pop Punk Queen.
Setelah Let Go, Lavigne merilis album Under My Skin (2004), The Best Damn Thing (2007), Goodbye Lullaby (2011), Avril Lavigne (2013), dan Head Above Water (2019). Jarak album Avril Lavigne ke Head Above Water 6 tahun, lama banget. Tapi jujur, aku agak kurang klik sama Head Above Water. Kurang nge-punk, menurutku. Ya emang sih, album itu juga dibuat pas Lavigne lagi di masa-masa beratnya battling sama lyme disease. Makanya sempat vakum sampai 4 tahun.
Mungkin karena’’kenal’’ Avril Lavigne dari awal musiknya pop-punk yang high energy gitu, pas dengerin lagu-lagunya di Head Above Water yang slow meski liriknya dalem, tetap berasa ada yang kurang.
Makanya ketika akhirnya Bite Me, single baru Avril Lavigne ini dirilis, yang akhirnya dia balik lagi ke root-nya (pop-punk, Pen), rasanya sangat menyenangkan. Kayak yang aku tulis di atas, rasanya seperti ketemu lagi sama sahabat zaman kuliah yang udah bertahun-tahun nggak ketemu. Owhh, welcome back pop-punk queen!
Avril Lavigne Gabung DTA Records, Label Milik Travis Barker
Avril Lavigne merilis tujuh foto bersama Travis Barker pada 3 November di akun Instagramnya @avrillavigne. Unggahan itu sekaligus jadi pengumuman kalau dia bergabung dengan record label milik Barker, DTA Records. ’’ Let’s fuck shit up! Just signed a record contract to Travis Barker’s record label DTA Records! Should I drop my first single next week ,’’ tulis penyanyi yang kini berpacaran dengan Mod Sun itu. Yes, Bite Me dirilis tujuh hari setelah postingan tersebut.
Waktu jadi bintang tamu The Ellen Show awal Desember, Lavigne cerita kalau momen gabung sama labelnya Travis Barker itu serasa big party. Bukan hanya karena project ke depan yang sudah disiapkan DTA Records untuk Lavigne seperti album baru, tur konser Kanada untuk promo Bite Me, dan tur konser Eropa tahun depan. Tapi antara Lavigne dengan drummer Blink-182 ini punya hubungan yang dekat.
Barker dulu pernah berkontribusi mengisi drum di album ketiga Lavigne, The Best Damn Thing. Keduanya sudah saling mengenal belasan tahun. Kini mereka kerja bareng bikin album ketujuh Lavigne yang akan segera rilis. Bite Me menjadi pembukanya. Barker yang main drum di lagu ini. Tunangan Kourtney Kardashian tersebut juga tampil di klip video Bite Me.
Konsep Bite Me featuring Travis Barker ini jadi awal yang bagus untuk momentum comeback-nya Lavigne. Apalagi memang mereka memutuskan di album ketujuh ini, genre pop-punk-nya lebih ditonjolkan. Sama seperti kali pertama Lavigne debut dulu. Gedebak gedebuk tapi badass gituu, aduh gimana ya jelasinnya hehehe..
Single baru Avril Lavigne ini, kalau dia bilang di Billboard, adalah anthem alias lagu tema untuk menyadari kalau kita berharga dan layak dapat kebahagiaan. Jangan kasih kesempatan kedua ke orang-orang yang enggak layak mendapatkannya.
Style-nya Hampir Enggak Berubah and That’s a Good Thing
Selain musik, hal lain yang menarik dari Avril Lavigne adalah style-nya. Di awal karir, pilihan fashionnya sangat simple dan kasual. Sangat tidak ribet untuk ukuran artis cewek. Graphic tee, camo pants, trucker hat, skater shoes atau bot. Aku pun sangat mengidolakannya soal gaya fashionnya ini. Keberadaan Lavigne bikin cewek-cewek tomboy di masa itu jadi punya junjungan.
Seiring bertambahnya album, pilihan outfitnya makin berkembang. Tapi tetap tidak keluar dari genre pop-punk-nya itu. Jadi ada unsur girly-nya, tapi tetap powerful, garang, dan stylish. Dan setelah hampir dua dekade sejak debut, penampilannya di klip video Bite Me, hampir tidak berubah and it’s a good thing!
Leather jacket dengan detail graffiti, plaid miniskirt, crop top, dan tentu saja over-the-knee boots. Oh iya lupa, her smokey eyes dan juga rambut panjang pirang lurusnya yang diwarnai pink. Bagian ini, paten banget ngingetin ke image dia ketika merilis The Best Damn Thing (2007). Pose Lavigne dengan rambutnya yang dip-dyed pink itu jadi cover album. Dia juga tampil dengan rambut serupa di klip single perdana album itu, Girlfriend.
Well, sangat sangat suka menyambut Avril Lavigne comeback dengan konsep ini. Aku peluk kamu eratttt, Avril. Kangen tau!(*)
Foto naskah: Instagram @avrillavigne