Coldplay Berhenti Bikin Album Pada 2025
THE SHOW ID–COLDPLAY berhenti bikin album! Kaget enggak sih, ya kaget lah masa enggak. Berharap berita ini bohong tapi ternyata beneran.
Coldplay bakal berhenti rekaman sebagai band, nanti pada tahun 2025. Empat tahun lagi dari sekarang. Kabar tersebut disampaikan sama frontman Coldplay, Chris Martin, di BBC Radio 2 pada Rabu (22/12). Chris melakukan rekaman untuk acara Christmas Show dengan penyiar Jo Whiley, yang tayang di chanel yang sama Kamis (23/12) malam.
Chris ngungkapin kalau rekaman musik proper terakhir Coldplay akan rilis 2025. Setelah itu, mereka hanya akan tur konser saja. ’’Mungkin kami bakal bikin beberapa hal yang sifatnya kolaboratif. Tapi untuk katalog (album) Coldplay, yang dijadwalkan rilis 2025 itu yang terakhir,’’ kata dia dikutip dari BBC.
Bulan Oktober lalu, waktu ngerilis album Coldplay ke-9, Music of The Spheres, Chris juga mengatakan ke The NME soal hal itu meski tidak mengungkapkan detail waktunya. Chris bilang kalau Coldplay cuma mau bikin 12 album saja kemudian stop.
Belum ada ulasan lagi soal kenapa Coldplay berhenti bikin album. Namun Chris sebelumnya pernah mengatakan, membayangkan kalau band-nya kelak bisa kayak The Rolling Stones yang masih bisa touring meski usia member-nya udah 70-an tahun. ’’Bakalan cool banget kalau Coldplay bisa kayak gitu. Aku membayangkan akan menyenangkan kalau masih ada banyak orang yang mau datang ke konser Coldplay saat itu,’’ ucap Chris dikutip dari BBC.
Coldplay Umumkan Tur Eco-Friendly, Start Maret 2022 di Costa Rica
Chris Martin memang sudah mengatakan kalau Coldplay berhenti bikin album di 2025. Setelah itu, mereka hanya akan tur konser saja. Kalau ngomongin Coldplay, mereka ini memang band tur sih. Konsernya digelar di venue besar/stadium dan selalu penuh. Bahkan penghasilan tur konser A Head Full of Dreams (2016-2017) tercatat sebagai Top 5 tur konser dengan pendapatan terbesar sepanjang masa yaitu USD 564 juta (sekitar Rp 8,02 triliun).
Sampai sekarang band asal Inggris itu sudah merampungkan 7 tur dunia sejak 2000. Menurut data www.concertarchives.org Chris Martin dkk sudah melangsungkan 1.921 konser dari tahun 2000 (setelah merilis album pertama, Pen) sampai 2021. A Head Full of Dreams adalah tur konser album Coldplay ke-7 (2015). Dua tahun setelahnya, Coldplay merilis album ke-8, Everyday Life, tapi tanpa tur. Alasannya adalah isu lingkungan. Mereka concern terhadap bumi yang sedang menghadapi climate change. Band ini berkomitmen untuk membuat tur masa depan mereka bermanfaat buat lingkungan.
Dan akhirnya pada 14 Oktober 2021, sehari sebelum album ke-9, Music of the Spheres rilis, Coldplay mengumumkan tur konser berjudul sama. Pengumuman tersebut disertai dengan sederet inisiatif dan komitmen mereka untuk mengurangi emisi karbon demi lingkungan yang berkelanjutan. Ada 12 poin yang jadi komitmen Coldplay di tur yang akan dimulai Maret 2022 itu. Kamu bisa lihat lebih lengkapnya di sini.
Konser Pakai Energi Terbarukan
Tur eco-friendly ini bakal menggunakan listrik dari baterai yang diisi oleh tenaga kipas dan energi matahari. Mereka juga menjanjikan tur konser yang akan datang menggunakan 100 persen energi terbarukan. Kata Chris Martin dalam wawancaranya dengan BBC, lantai venue-nya nanti adalah lantai kinetik. Lantai kinetik itu akan dipasang di dalam dan luar stadium. Sehingga pergerakan penonton di atas lantai tersebut akan dikonversi menjadi energi dan menyokong suplai power untuk konser yang berlangsung. ’’Ketika mereka bergerak, mereka menghidupkan konser,” katanya. “Kami juga memiliki sepeda yang melakukan hal yang sama,” lanjutnya kepada koresponden hiburan BBC Colin Paterson.
Semakin banyak fans yang bergerak, semakin mereka membantu menghidupkan konser. Karena kalau partisipasinya kurang, maka lampu-lampu akan mati. ’’Ketika nanti di panggung ngajakin penonton buat lompat, itu berarti aku beneran meminta mereka untuk lompat di atas lantai kinetik,’’ terangnya. Setiap tiket yang terjual akan dikonversikan menjadi satu pohon. Mereka akan menanam pohon-pohon itu sesuai jumlah tiket yang terjual selama tur.
Chris Martin paham kalau apa yang dilakukan oleh band-nya untuk menjaga lingkungan, belum sempurna. Misalnya, untuk berkeliling dunia menuju tempat konser, mereka masih akan menggunakan private jet. Padahal gas buang pesawat terbang memicu emisi karbondioksida. ’’Kalau memang nanti ini menjadi reaksi, kami tidak masalah. Kami enggak punya argumen untuk melawan itu, karena mereka benar. Tapi kami mengusahan yang terbaik,’’ jelas Chris Martin.
Dua tahun belakangan, mereka berkonsultasi dengan banyak pakar lingkungan untuk merencanakan dan membuat tur konser yang eco-friendly alias ramah lingkungan. Enggak kalah penting, mereka ingin memanfaatkan potensi tur ini untuk mendorong kemajuan. Coldplay bukan yang pertama merencanakan konser ramah lingkungan seperti ini. Sebelumnya ada Radiohead yang menggelar konser dengan pesan yang sama pada 2008.(*)
Kredit Foto Ilustrasi: moviesonline.ca
2 Comments
Semoga kesampaian nonton Coldplay langsung sambil loncat-loncat di lantai kinetik!!
Nanti ajak aku, ya 😉 !