5 Hal Tentang Film The Batman
THE SHOW ID—Robert Pattinson, 35, tidak pernah casting untuk film superhero manapun sampai The Batman. Pasti ada yang menarik tentang film The Batman ini sampai dia mau main. Setelah sukses memerankan vampir ganteng Edward Cullen di Twilight Saga, Pattinson malah cenderung menjauh dari ingar-bingar film franchise Hollywood. Dia memilih untuk berperan di film-film indie seperti Good Time (2017) dan The Lighthouse (2019). Tapi beda cerita sama peran Batman. Pattinson begitu ingin mendapatkan peran superhero DC Comics ini.
Dalam wawancaranya dengan Total Film, aktor yang dibayar USD 3 juta (sekitar Rp 43 miliar) untuk memerankan Bruce Wayne/Batman ini mengungkapkan kalau dia sangat bersemangat mempersiapkan perannya itu. Mungkin kalau pakai analogi, Pattinson ini seperti anak kecil yang diajak ayahnya pergi liburan untuk kali pertama. Saking senangnya sampai enggak bisa tidur.
Pattinson mengungkapkan kalau dia begitu terobsesi menyiapkan peran barunya itu sampai agennya pun terkejut. ’’Oh, interesting. Aku pikir kamu cuma mau mainin peran yang total freaks,’’ ucap Pattinson menirukan komentar agennya. Dan dia pun sewot menanggapi komen tersebut. ’’ Dia (Bruce Wayne) itu freak!,’’ jawabnya.
Seperti banyak orang, Pattinson tumbuh dengan karakter Batman dan Bruce Wayne dan dia terpesona. ’’Dari semua karakter komik dan filmnya, aku udah nonton semua film Batman di bioskop dan aku enggak melakukan itu untuk seri lainnya. Cuma (film) Batman. Aku selalu cinta karakternya,’’ jelasnya dikutip dari gamesradar.com. Sebentar lagi film Batman versi Robert Pattinson ini bakal tayang di bioskop. Berikut adalah 5 hal tentang The Batman:
5 Hal yang Bisa Diketahui Tentang Film The Batman
1. Bruce Wayne yang Lebih Muda
Robert Pattinson memerankan Bruce Wayne/Batman yang lebih muda. Kira-kira di usia pertengahan sampai akhir 20-an. Sutradara Matt Reeves membuat fokus cerita di awal karirnya Batman sebagai vigilante. Alih-alih origin story, Reeves lebih mengeksplorasi bagaimana mitos Batman bisa ada di dunia nyata. Setting filmnya adalah tahun kedua ‘’karir’’ Batman.
Tragedi telah mendorong Bruce Wayne untuk bertindak main hakim sendiri. ’’Trauma yang dimiliki Bruce Wayne itu sangat besar dan dia membangun mekanisme psikologis yang rumit untuk menangani trauma itu. Ini kayak terapi diri yang sangat, sangat, sangat buruk, namun kemudian berakhir dengan dia menjadi Batman sebagai self-help,’’ jelas Pattinson dikutip dari screenrant.com.
2. Ada Pengaruh Nirvana dan Kurt Cobain
Kalau nonton trailer The Batman, sadar nggak kalau ada lagu Something in The Way-nya Nirvana jadi musik latarnya? Meski temponya dibuat lebih lambat dan dramatis, jelas banget itu Something in The Way. Tapi kenapa ada lagunya Nirvana di film superhero DC Comics ini?
Sutradara Matt Reeves punya keinginan menggambarkan Bruce Wayne dari sisi yang lain, bukan cowok superkaya, playboy, dan sosialita yang pernah digambarkan di film-film sebelumnya. Nah, ide itu muncul setelah dia mendengarkan Something in The Way, saat menulis adegan pertama. Lagu tersebut memberikan pandangan yang sangat beda soal Batman/Bruce Wayne di layar lebar (mulai dari zaman Christian Bale sampai Ben Affleck) yang terinspirasi ikon grunge era 90-an.
Reeves mulai membuat koneksi antara Bruce Wayne versinya dengan Kurt Cobain yang diceritakan di film Last Days (2005). Dia ingin menghadirkan karakter Bruce Wayne yang rentan dan putus asa tetapi juga punya kekuatan yang besar. Sama halnya dengan versi fiksi Kurt Cobain di Last Days yang memperlihatkan kalau dia itu bintang rock tapi juga bisa jadi orang yang suka menyendiri seperti pertapa. Pengaruh komik diambil dari penggambaran Batman muda yang masih belum berpengalaman seperti yang digambarkan di komik Batman: Ego (2000).
3. Menampilkan Asal Usul Catwoman
Batman tidak beraksi sendirian. Ada Catwoman yang diperankan oleh Zoe Kravitz. Di trailer, terlihat kalau Batman tertarik dengan Catwoman. Tapi hubungan romantis mereka berdua di film ini secara unik berakar pada keinginan yang sama untuk keadilan.
Nah, di film ini, asal-usul alter ego Selina Kyle ini bakal banyak ditampilkan. Transisi emosionalnya juga lebih dieksplor sehingga membuat Zoe Kravitz merasa harus ikut merasakan perjalanan emosi Selina Kyle. Dan ini juga jadi sesuatu yang menarik tentang film The Batman. ’’Itu hal yang sangat saya sukai dengan memerankan karakter ini. Kita belum benar-benar melihatnya kan selama ini. Biasanya transformasi Catwoman ( di film-film sebelumnya) digambarkan begitu cepat dalam semalam. Tapi di sini kita akan melihat kenapa Selina membuat pilihan menjadi Catwoman,’’ terangnya dikutip dari screenrant.com.
4. Durasi Filmnya Hampir 3 Jam
Sekarang bukan cuma zaman NFT, tapi juga zaman film yang durasinya puanjangggg. Avengers: Endgame adalah film superhero yang tayang di bioskop dengan durasi terpanjang yaitu 3 jam 2 menit. Nah, film superhero yang tidak punya kekuatan super ini durasinya persis di belakang Avengers: Endgame. The Batman dibungkus dengan waktu tayang 3 jam kurang 5 menit. Mulai dari sekarang, pikirin deh mau ngapain aja supaya pas nonton nanti enggak bolak-balik ke toilet, enggak tiba-tiba perut bunyi kruyuk kelaparan dan sebagainya.
Kalau dibandingin sama semua film, sebetulnya Zack Snyder’s Justice League itu yang terpanjang sih durasinya, 4 jam 2 menit (kalau naik mobil, udah bisa bolak-balik Surabaya-Madiun pulang-pergi nih wkwkwk). Cuma, Zack Snyder’s Justice League enggak tayang di bioskop tapi di HBO Max.
Kalau perbandingannya sama sesama film solo Batman, The Batman jadi film dengan durasi terpanjang. Warner Bros. mengonfirmasi total 2 jam 55 menit itu sudah termasuk 8 menit kredit. Belum tahu sih bakal ada after credit atau enggak.
5. Kostum Riddler yang Beda Banget Dari Versi Komik
Riddler a.k.a Edward Nashton adalah karakter villain The Batman yang diperankan oleh Paul Dano. Kalau di komik, penampilannya digambarkan mengenakan setelan hijau, pakai topi bowler dengan lencana tanda tanya di atasnya. Tapi versi film yang juga dibintangi sama Colin Farrell ini, kostumnya sangat berbeda. Ini juga jadi bagian yang menarik tentang film The Batman.
Karakter Riddler sudah pernah muncul dalam serial TV pada 1966 dan juga film (Batman dan Batman Forever). Ketika itu kostum yang dipakai masih ada hijau-hijaunya. Di serial TV dan film Batman tahun 1966, Riddler diperanin sama Frank Gorshin. Gorshin mengenakan dua jenis kostum. Satunya one-piece warna hijau dengan tanda tanya di dada, satunya lagi setelan hijau, dasi hijau, sarung tangan, dan topi bowler.
Kalau Riddler di film Batman Forever yang diperankan sama Jim Carrey, kostumnya lebih jreng lagi warna hijaunya. Modelnya juga one-piece dengan gambar tanda tanya di sekujur kostum tersebut. Nah, kostum terbaru Riddler versi Paul Dano ini enggak ada mirip-miripnya sama sekali dengan karakter komiknya. Riddler di The Batman pakai topeng full face dengan kacamata. Baju yang dikenakan memang berwarna hijau, tapi lebih ke hijau militer. Kalau dilihat dari penampakannya sih, kayaknya karakter Riddler yang ini lebih dark.(*)
Kredit Foto: Warner Bros.