Terlalu Bermasalah, Warner Bros. Cari Pengganti Ezra Miller untuk Peran The Flash
THE SHOW ID – Warner Bros. lagi ketar-ketir. Mereka sedang di ujung tanduk untuk menentukan solusi terkait pengganti Ezra Miller, aktor pemeran The Flash. Warner Bros. punya film solo The Flash yang dijadwalkan rilis 23 Juni tahun depan. Tapi masalahnya, Miller punya seabrek permasalahan hukum.
Awalnya, Warner Bros. tetap berpendirian kalau mereka tidak akan mengganti Ezra Miller dan akan tetap menayangkan The Flash di bioskop tahun depan. Namun rupanya, mereka mulai mengubah arah mengingat kerugian besar yang akan dihadapi jika tetap mempertahankan Miller untuk peran The Flash di proyek-proyek selanjutnya.
Mengutip situs comicbook.com pada 22 Oktober 2022, Warner sedang mendekati bintang film 1917 (2019) George Mackay untuk menggantikan Miller. Rumor ini sudah sampai ke telinga penggemar DC Comics dan sejauh ini reaksi mereka positif. Apalagi akting Mackay yang memerankan Kopral Muda William Schofield begitu bagus di film 1917. Sebuah akun seniman bernama Josh di Instagram, @clements.ink, bahkan membuat fan-art Mackay mengenakan kostum The Flash dan mengunggahnya. Akun tersebut menulis kalau menyukai akting Mackay dan suka kalau dia yang di-casting menggantikan Miller.
Kesandung Masalah Hukum Berulang Kali
Kelakuan Ezra Miller beberapa tahun terakhir memang mengejutkan publik dan tentu saja, bikin pihak-pihak yang bekerja sama dengannya sakit kepala. Pada 2020, aktor berusia 29 tahun itu pernah kesandung masalah hukum setelah mencekik seorang perempuan dan melemparnya ke lantai. Videonya itu viral di Twitter namun sekarang sudah dihapus. Media Variety berhasil mengonfirmasi lokasi kejadiannya yakni di sebuah bar di Reykjavik, Islandia.
Lalu pada 28 Maret 2022, aktor kelahiran New Jersey itu ditangkap saat sedang di Hawaii karena dugaan pertengkaran dengan seorang pengunjung di bar. Miller mengucapkan kata-kata kotor sehingga dia didakwa dengan pasal pelecehan dan perilaku tidak tertib. Tidak sampai sebulan dari kasus tersebut, dia kembali ditahan karena penyerangan tingkat dua oleh kepolisian Pahoa, Hawaii. Miller diduga melempar kursi yang mengakibatkan seorang perempuan berusia 26 tahun terjatuh dan terluka di bagian dahi.
Juli lalu, Miller yang mengakui dirinya nonbinary (tidak menyebut dirinya laki-laki maupun perempuan alias tanpa gender, Pen), kesandung masalah perilaku lagi. Ada laporan dari seorang ibu dan anaknya yang berusia 12 tahun di Greenfield, Western Massachusetts yang meminta otoritas setempat mengeluarkan surat pencegahan sementara. Ibu dan anak ini minta perlindungan setelah diancam oleh Miller. Miller telah berlaku tidak pantas terhadap anak tersebut.
Mengutip artikel di Daily Mail, Miller dilaporkan oleh orang tua aktivis muda terkenal asal Amerika Serikat, Tokata Iron Eyes pada Juni. Orang tua Eyes mengajukan dokumen ke pengadilan, meminta hakim mengeluarkan perintah perlindungan atas nama putri mereka, terhadap Miller. Mereka menyebut kalau Miller sudah mencuci otak Eyes.
“Ezra menggunakan kekerasan, intimidasi, ancaman, paranoia, delusi, dan obat-obatan untuk menguasai Tokata,” demikian isi dokumen yang diperoleh dari berbagai media. Orang tua remaja berusia 18 tahun itu menyebut keduanya bertemu di Standing Rock Reservation di North Dakota ketika Eyes baru berusia 12 tahun.
Orang tua Eyes menuduh Miller memberi putrinya alkohol dan obat-obatan, menerbangkan anak itu ke London dan tempat lain seperti Vermont, New York, California dan Hawaii. Menyusul laporan itu, Miller menghapus akun Instagram untuk menutupi jejak keberadaannya.
Sebetulnya, Warner Bros. punya rencana besar dengan film The Flash. CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav punya keinginan untuk menjadikan skala DC Universe sebesar MCU (Marvel Cinematic Universe). Tapi melihat aktornya kesandung banyak masalah, dia khawatir dengan nasib film The Flash. Padahal film itu dirancang sedemikian rupa untuk menghidupkan DC Universe lagi. Bayangkan, Michael Keaton dan Ben Affleck ikut main di film ini sebagai Batman. Sutradaranya juga jempolan yaitu Andy Muschietti yang sukses dengan It.
Dilansir dari Deadline, Warner Bros. sebetulnya sudah mencoba memberikan bantuan untuk Miller. Tapi masalahnya, bukannya rampung, malah muncul lagi kasus baru. Mereka khawatir dengan jadwal promosi film The Flash musim panas tahun depan. Bisa saja film itu tetap tayang tapi tanpa tur publisitas. Atau, tetap membuat film itu jadi hit namun setelah itu tidak ada lagi Ezra Miller dalam proyek mereka. Miller hanya dipertahankan sampai filmnya tayang saja. ’’Sebetulnya keputusan apapun yang nanti dibuat, buat Warner Bros. tetap tidak ada menangnya. Harapannya skandal ini tidak membesar setidaknya sampai filmnya rilis dan semoga segera ada jalan keluarnya,’’ ucap sumber dari Warner Bros. dikutip dari Deadline.
Tapi tampaknya, keputusan mereka bulat soal pemecatan Miller. Entah ada atau tidak tuduhan baru yang dilayangkan setelah ini, mereka tidak ingin mengontrak Miller lagi. (*)