Movie

Fenomena Barbenheimer dan ‘Pertarungan’ Dua Studio Besar

July 19, 2023
Fenomena Barbenheimer dan ‘Pertarungan’ Dua Studio Besar

THE SHOW ID – Istilah Barbenheimer sedang populer dipakai di dunia maya. Kata itu lahir dari ‘pertarungan’ dua film produksi dua studio besar yaitu Barbie karya sutradara Greta Gerwig dan Oppenheimer besutan sutradara Christopher Nolan. Pertarungan layar lebar dua film ini dimulai pada Jumat, 21 Juli 2023.

Di Amerika Serikat (AS) dan Kanada, Barbie dan Oppenheimer tayang di bioskop bersamaan pada 21 Juli 2023. Sementara di Indonesia, dua film ini tayang lebih dulu, pada 19 Juli 2023. Sebetulnya, dua film dengan genre berbeda rilis bersamaan di akhir pekan di musim panas, bukanlah hal baru. Hanya, kali ini dua film ini punya perbedaan genre-nya sangat mencolok.

Yang satu adalah film live-action yang diangkat dari boneka populer produksi Mattel, Barbie, yang khas dengan penampilan fashionable, plus warna-warna mencolok dan cerah. Yang satunya lagi adalah film tentang J. Robert Oppenheimer, seorang fisikawan teoretis yang berperan penting dalam mengembangkan senjata nuklir pertama. Genre yang bertolak belakang ini yang memantik antusiasme publik hingga menjadi viral dan melahirkan kata Barbenheimer alias Barbie and Oppenheimer.

Fenomena ini tentu saja menguntungkan untuk dua film tersebut. Percakapan di dunia maya tentang dua film ini begitu ramai. Efeknya, level awareness publik terhadap dua film besar ini juga menjadi sangat tinggi. Sebab, penggemar Barbie dan Oppenheimer sama-sama antusias. Bahkan, banyak penggemar Barbie yang penasaran dengan film Oppenheimer dan sebaliknya. Mereka ini bergabung dengan ‘kemeriahan’ fenomena Barbenheimer saat ini. Pertanyaan ini pun jadi lebih sering ditanyakan: Mau nonton Barbie dulu atau Oppenheimer dulu?

Bonus Marketing dari Media Sosial

Analis media senior Comscore Paul Dergarabedian menyebut kalau Barbenheimer adalah bonus marketing dari media sosial. “Saya pikir ini justru menguntungkan buat kedua film,” katanya seperti dikutip dari Associated Press (AP). “Jika dirilis pada akhir pekan yang berbeda, belum tentu orang akan seantusias ini,” lanjutnya.

Perkataan Dergarabedian tidak salah. Jaringan bioskop AS, AMC Theaters, melaporkan kalau 20 ribu anggota dari program membership mereka, AMC Stubs, telah membeli tiket untuk menonton keduanya dalam satu kali pemutaran. Bukankah ini pertanda baik dari perilisan sebuah film?

Kalau publik saja sudah sebegitu antusiasnya, bagaimana dengan reaksi aktor Hollywood soal ini? Margot Robbie, pemeran Barbie di film Barbie punya saran bagus untuk penonton. “Ini adalah pemutaran dua film yang sempurna,” ucapnya di sela premier Barbie di London seperti dikutip dari AP. “Menurut saya, mulailah dengan nonton Barbie, setelah itu langsung nonton Oppenheimer, kemudian nonton Barbie lagi,” ucapnya memberi saran.

Kehebohan Barbenheimer juga menarik perhatian Tom Cruise, yang saat ini filmnya – Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One – sedang tayang di bioskop. Cruise tidak hanya bertindak sebagai pemain di franchise Mission: Impossible, tapi juga produser. Dia juga dikenal sebagai aktor yang all out karena melakoni sendiri adegan-adegan berbahaya di film tersebut. Tentu, dia boleh merasa waspada karena sebentar lagi filmnya akan ikut ‘bertarung’ berebut layar dengan Barbenheimer.

Cruise menanggapi ini dengan mengatakan kalau dia pun berencana untuk menonton Barbie dan Oppenheimer di hari pertama tayang. “Kemungkinan aku akan memulai dengan Oppenheimer, yang sepertinya juga jadi urutan tontonan yang disukai di internet,” katanya dikutip dari AP.  

Musim Panas yang ‘Panas’ dan Meriah di Hollywood

Musim panas tahun ini sungguh meriah di industri perfilman Hollywood. Sebelum Barbenheimer, ada dua film besar yang sedang tayang di bioskop: Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One dan Indiana Jones and the Dial of Destiny. Dengan kata lain, empat studio besar sedang ‘jualan’ bareng menyambut akhir pekan besar di musim panas: Warner Bros. (Barbie), Universal Pictures (Oppenheimer), Paramount (Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One), dan Disney (Indiana Jones and the Dial of Destiny).

Tom Cruise dan sutradara Christopher McQuarrie mulai merespon fenomena Barbenheimer dengan memposting foto-foto mereka berdiri di depan poster Indiana Jones and the Dial of Destiny, Barbie, dan Oppenheimer, sambil memegang tiket untuk masing-masing film tersebut. “Musim panas kali ini penuh dengan film-film luar biasa yang harus ditonton di bioskop. Ini hanya beberapa yang kami tidak sabar ingin tonton di layar lebar,” tulisnya di Instagram.

Di bagian komen foto tersebut, akun resmi Indiana Jones, Barbie, dan Oppenheimer memberikan respons yang mendukung. Greta Gerwig dan Margot Robbie bahkan mengikuti Cruise dengan mengunggah seri foto serupa beberapa hari kemudian, yang kemudian di-repost dalam Story akun Instagram resmi Oppenheimer.  

Aksi saling mempromosikan antara empat studio film besar ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri film. ” Tom Cruise itu tidak cuma bintang box office terbesar di dunia, dia juga duta besar yang luar biasa untuk bioskop dan film-film lainnya,” kata analis senior Comscore Paul Dergarabedian. “Atmosfer yang penuh persahabatan dalam kerangka yang dianggap sebagai perlombaan sengit di box office adalah hal yang bagus,” lanjutnya.  

Apakah musim panas yang penuh dengan film-film bagus ini bisa jadi momen kebangkitan Hollywood setelah pandemi? Tidak ada yang tahu. Yang jelas, kemeriahan fenomena Barbenheimer ini juga memberikan tekanan yang cukup besar pada Barbie dan Oppenheimer untuk tampil lebih baik dan mengangkat penjualan tiket bioskop.(*)

Janesti
Follow Me

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *