Movie

Ana de Armas Memerankan Marilyn Monroe, Aktingnya Bikin Merinding

September 6, 2022
Ana de Armas Memerankan Marilyn Monroe, Aktingnya Bikin Merinding

THE SHOW ID – Ana de Armas memerankan Marilyn Monroe dan sangat menghayati. Setidaknya itu yang terlihat dalam teaser yang dirilis Netflix. Cuplikan berdurasi satu menit itu memperlihatkan de Armas yang melakoni adegan-adegan ikonik Monroe dalam film yang berjudul Blonde.

Trailer Blonde  juga sudah bisa ditonton di YouTube, tapi rollercoaster emosi aktris berusia 34 tahun yang memerankan Norma Jeane/Marilyn Monroe sangat terlihat di versi teasernya.

Blonde, yang akan tayang 23 September 2022 itu merupakan film biopic yang disutradarai oleh Andrew Dominik. Ceritanya dibuat berdasarkan novel laris karya Joyce Carol Oates. Dominik mengambil kisah kehidupan ikon Hollywood Marilyn Monroe yang bernama asli Norma Jeane di masa kecilnya, hingga masa-masa kebangkitannya menjadi superstar. Film ini mengeksplorasi kehidupan Monroe sebagai bintang dan sebagai manusia.

’’Dari awal, ambisi Andrew (Dominik) sangat jelas. Dia ingin menghadirkan kehidupan Marilyn Monroe dari sudut pandangnya (Monroe, red),’’ kata de Armas pada Netflix Queue. Dominik ingin pemirsa memiliki sebuah pengalaman, seperti apa rasanya jadi Marilyn Monroe dan seperti apa rasanya jadi Norma Jeane. ’’ Menurut de Armas, Dominik mengambil langkah yang sangat berani dan feminis ketika memilih sudut pandang cerita ini.

Ana de Armas Memerankan Marilyn Monroe
(Foto: Netflix)

Selama satu tahun, Armas dan tim Blonde bekerja untuk merampungkan proses produksi. ’’Saya baca novelnya, saya pelajari ratusan foto, video, rekaman suara, film, semuanya. Setiap scene film ini terinspirasi dari foto-foto yang sudah ada,’’ jelasnya. Mereka meneliti semua detail yang ada di foto dan berdebat, apa yang terjadi ketika foto itu dibuat. ’’Pertanyaan pertamanya selalu ini, ‘apa yang dirasakan Norma Jeane di sini?’ Kami ingin menceritakan sisi manusia seorang bintang. Popularitas membuat Marilyn jadi orang yang dikenal di dunia, tapi itu juga yang membuat Norma jadi semakin tidak terlihat,’’ ungkapnya.

Selain de Armas, film ini juga dibintangi oleh Bobby Cannavale, Adrien Brody, Julianne Nicholson, Xavier Samuel dan Evan Williams.

Anna de Armas: Blonde Harusnya Menciptakan Kontroversi dan Ketidaknyamanan

Blonde akan jadi film dengan cerita fiksi tentang kehidupan Marilyn Monroe yang pendek, mengejutkan, tapi juga mengubah Hollywood. Tidak mudah juga untuk Andrew Dominik sebagai sutradara dan timnya untuk ‘membukakan’ jalan agar Blonde menghampiri penontonnya. Film ini telah tertunda bertahun-tahun sebelum akhirnya Netflix memberinya ruang.

Namun, film yang menceritakan tentang kehidupan ikon pop di era 1945-1962 ini diberi rating NC-17 (No Children Under 17 Admitted). FYI, Motion Picture Association (MPA) alias lembaga sensor Amerika Serikat punya kategori rating film. NC-17 adalah kategori rating yang lebih tinggi dari R (Restricted). Label NC-17 diberikan apabila sebuah film mengandung konten seksual yang eksplisit sehingga tidak boleh ditonton sama sekali oleh mereka yang belum berusia 17 tahun ke atas. Kalau rating R, mereka yang berusia di bawah 17 tahun boleh nonton asal didampingi oleh orang tua.

Ana de Armas Memerankan Marilyn Monroe
(Foto: Netflix)

Dikutip dari The Hollywood Reporter de Armas mengatakan tidak paham mengapa Blonde diberi rating NC-17. Ketika diwawancara oleh majalah fashion Prancis L’Officiel. ’’Padahal ada sejumlah acara maupun film yang jauh lebih eksplisit ketimbang Blonde (tapi tidak diberi rating yang sama). Tetapi untuk menceritakan kisah ini, penting untuk menunjukkan semua momen dalam kehidupan Marilyn yang membuatnya berakhir seperti itu,’’ ungkapnya.

Menurut dia yang akan diperlihatkan dalam Blonde adalah keterkejutan dan kekaguman dan itu sangat sesuai dengan film Dominik. “Andrew tidak berkompromi, tidak sekali pun,” de Armas memberi tahu Empire dalam sebuah wawancara. ’’ Film ini memiliki perjalanan panjang, tidak hanya sebelum dibuat, tetapi juga setelahnya,” lanjutnya.

Hasilnya adalah film yang mendorong batas sinematik dan berani menghadapi ketabuan budaya, berwarna hitam putih, dan berbagai keberanian lainnya. ’’Ini adalah film yang seharusnya menciptakan kontroversi dan ketidaknyamanan, dan seharusnya membuat Anda berpikir tentang apa yang terjadi – dan apa yang masih terjadi,” kata bintangnya. “Ini (film) revolusioner, dan saya pikir ini sangat berani,” lanjutnya lagi.

(Foto: Netflix)

Kehidupan Marilyn Monroe sebagai ikon pop memang terlihat begitu gemerlap dan glamor. Bahkan kegemerlapannya masih terasa bahkan ketika sudah setengah abad berlalu. Namun apakah benar demikian? Lalu apa yang membuat Monroe -yang terlihat memiliki kehidupan sempurna- begitu rumit hingga akhir hidupnya?

Meski konten dalam filmnya dinilai ekstrem sehingga diberi rating NC-17, aktrisnya merasa tidak merasa tereksploitasi. “Karena semua ini selalu datang dari rasa hormat (untuk mendiang) dan pemahaman tentang trauma itu,” jelas de Armas tentang film tersebut. “Meskipun peringkat NC-17, saya tidak pernah merasa ada sesuatu yang eksploitatif. Film ini dimaksudkan untuk menjadi pengalaman, untuk bergerak bersama perasaannya, apa yang dia alami,” ungkapnya.

Ana de Armas memerankan Marilyn Monroe dengan seluruh kemampuannya untuk memahami naik turun kehidupan sang bintang di masa lalu. Dia harus melakoni adegan aborsi, pelecehan, ketelanjangan, adegan seks yang bahagia dan tidak bahagia, semuanya. ’’Karena sangat penting untuk menunjukkan kenyataan itu. Bukannya saya menikmati berjalan telanjang di lokasi syuting, tapi dalam kasus ini saya harus menyerahkan diri saya untuk memperlihatkan kerapuhan dan kekuatan yang menyertainya (Marilyn Monroe),’’ tegasnya.

Hasilnya adalah sebuah film dengan durasi hampir tiga jam. Sebuah pengembaraan eksperimental tentang kehidupan bintang Hollywood paling ikonik, dengan segala hitam dan putih yang dia rasakan sebagai manusia. Kita tunggu Blonde tayang, dua hari setelah tanggal 20 September.(*)

Janesti
Follow Me

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *