Skandal Lee Seung-gi dan Hook Entertainment: Penghasilan 18 Tahun dari Menyanyi Tak Dibayarkan
THE SHOW ID – Sisi gelap industri hiburan Korea Selatan kembali terkuak dan kali ini melibatkan aktor Lee Seung-gi dan Hook Entertainment. Lee Seung-gi, 35, adalah bintang besar di Korea. Debut pada 2004, tahun ini sudah 18 tahun dia meniti karier di dunia hiburan. Selama 18 tahun itu dia telah membuktikan diri sebagai penyanyi, aktor, juga bintang variety show. Tiba-tiba, pada pertengahan November 2022 terungkap bahwa hak-hak Seung-gi sebagai penyanyi yang telah merilis album sejak 2004 sampai 2022 tidak dibayarkan sepersepun oleh mantan agensi yang kemudian jadi parter bisnisnya, Hook Entertainment.
Sejak debut hingga 2021, Seung-gi bernaung di bawah Hook Entertainment. Kemudian, tahun lalu Seung-gi memutuskan untuk mendirikan agensi tunggal, Human Made. Secara official, Human Made inilah yang sekarang menjadi agensi bintang drama Vagabond, Mouse, dan The Law Café ini. Namun, hubungan Seung-gi dan Hook tidak benar-benar berakhir. Setelah memiliki Human Made, Seung-gi dan Hook kembali bermitra. Keduanya menandatangani kontrak kerja sama baru sebagai partner manajemen pada 10 Juni 2021.
Buat aktor peraih dua penghargaan Baeksang Arts Awards ini, Hook sudah seperti keluarga. Apalagi sejak debut dia tidak pernah gonta-ganti agensi. Hook sendiri sudah berkembang menjadi agensi besar. Artis yang berada di agensi tersebut adalah artis-artis papan atas. Selain Seung-gi, ada aktris peraih Oscars Youn Yuh Jung, penyanyi Lee Sun-hee, dan aktris Park Min-young. Tapi rupanya itu semua tidak menjamin bahwa artis-artis ini tidak akan dimanipulasi. Yang dialami oleh Seung-gi ini sungguh bikin miris. Kok bisa upah dan royalti Seung-gi sebagai penyanyi selama 18 tahun tidak dibayarkan setelah merilis 27 album dan 137 lagu?!?!
Kecurigaan Gara-Gara Pesan yang Salah Kirim
Kekisruhan yang terjadi antara Lee Seung-gi dan Hook Entertainment bermula gara-gara pesan yang salah kirim. Mengutip Koreaboo, pada 29 Januari 2021 ada pesan yang masuk ke ponsel Lee Seung-gi. Pesan tersebut diduga dikirimkan oleh salah seorang karyawan Hook. Isinya adalah rincian penghasilan dari penjualan album digital Seung-gi. Berikut bunyi pesan nyasar tersebut:
‘’Penjualan digital The Ordinary Man: KRW 63,8 juta (sekitar Rp 749,5 juta)
The Project – Album ke-7 Lee Seung Gi: KRW 170 juta KRW (sekitar Rp 1,99 miliar)
Total: KRW 234 juta (sekitar Rp 2,74 miliar)
Biaya Produksi: KRW 200 juta (sekitar Rp 2,34 miliar)
Selisih: KRW 33,6 juta KRW (sekitar Rp 394,74 juta).
Faktur pajak akan diterbitkan bulan ini dan akan disetorkan pada bulan berikutnya.’’
Mendapat pesan tersebut, tentu Seung-gi merasa senang karena ternyata lagu-lagunya menghasilkan uang. Selama ini dia kerap disebut sebagai ‘penyanyi minus’ oleh CEO Hook Entertainment Kwon Jin- young, yang artinya album-album Seung-gi disebut tidak laku dan bikin manajemen tekor. Nyatanya, lagu-lagunya masih laku sampai sekarang. ’’Berarti aku mendapatkan profit dari lagu-laguku,’’ pikirnya.
Bintang variety show Master in The House ini kemudian menceritakan tentang pesan tersebut ke salah seorang penyanyi senior laki-laki. Dia meminta saran ke senior tersebut.
’’Hyung, ternyata aku menghasilkan uang dari penjualan digital albumku. Bahkan setelah dipotong biaya produksi KRW 200 juta, masih ada untung KRW 33,6 juta,’’ katanya pada sang penyanyi senior. ’’Apa yang kamu bicarakan? Kira-kira berapa royalty fee yang kamu dapatkan? Berarti kamu menghasilkan banyak uang (dari album-albummu). Kamu belum dibayar?,’’ jawab penyanyi senior tersebut.
’’Benar. Mereka selalu bilang kalau aku ini penyanyi minus dan album-albumku itu tidak menghasilkan keuntungan,’’ kata Seung-gi.
’’Memangnya seperti apa syarat dan ketentuan kontrakmu dengan Hook? Kok bisa kamu belum dibayar?’’ ucap senior itu bingung.
Kantor Hook Entertainment Digeledah
Pada 10 November 2022, Divisi Investigasi Kejahatan Berat Badan Kepolisian Nasional Korea melakukan penggeledahan di kantor Hook Entertainment yang terletak di Chungdam. Kantor tersebut digeledah dari jam 12 siang sampai jam 5 sore. Alasan pasti dibalik penggeledahan tersebut belum terungkap. Tetapi media Korea Selatan menyebut sangat jarang pihak kepolisian menggeledah kantor agensi hiburan. Tentu kejadian itu menimbulkan publik berspekulasi.
Ada dugaan-dugaan yang muncul. Media menyebut hal itu berkaitan dengan kasus yang sedang menjerat mantan pacar aktris Park Min-young (What’s Wrong with Secretary Kim?, Her Private Life, Love in Contract), pengusaha Kang Jong-hyun. SBS melaporkan bahwa tiga perusahaan yang diduga memiliki hubungan dengan Kang Jong-hyun baru-baru ini digerebek.
Kepala Kejaksaan Korea telah mengeluarkan surat larangan bepergian untuk Kang Jong-hyun pada 27 Oktober lalu karena dia merupakan orang yang berkepentingan dalam kasus dugaan penggelapan uang yang dilakukan para eksekutif Bithumb. Bithumb adalah salah satu bursa cryptocurrency terbesar di Korea yang diduga memiliki kaitan bisnis dengan mantan Park Min-young tersebut.
Dugaan lainnya menyebut kalau penggeledahan di kantor Hook tidak ada hubungannya dengan kasus Bithumb melainkan karena masalah internal. Salah seorang sumber ordal (orang dalam,Pen) dalam dunia hiburan yang memberikan informasi tersebut pada salah satu media Korea.
Lee Seung-gi Melayangkan Permohonan Transparansi Pembayaran
Seminggu setelah kantor Hook digeledah, Lee Seung-gi diketahui melayangkan permohonan kepada partner agensinya itu dan meminta pengungkapan pembayaran yang transparan. Mengutip Soompi pada 18 November 2022, Hook mengonfirmasi telah menerima permohonan tersebut dan sedang meninjau data terkait. ’’Hook Entertainment bekera keras untuk menyelesaikan masalah ini secara damai supaya tidak ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak,’’ begitu bunyi pernyataan yang dirilis oleh perusahaan tersebut.
Rupanya semakin terang kecurigaan yang dirasakan Seung-gi sehingga dia mengambil langkah tegas. Apa yang terjadi antara Lee Sung-gi dan Hook Entertainment ini memang diluar nalar. Hal itu juga diperkuat oleh pendapat dari PSY yang menjadi produser salah satu lagu yang dinyanyikan Seung-gi, Because You’re My Girl.
Dalam program Radio Star, musisi yang mendunia lewat Gangnam Style itu menyebut kalau sampai sekarang masih menerima royalti dari penjualan dan streaming lagu Because You’re My Girl. Kalau PSY saja masih mendapatkan royalti, bukankah Lee Seung-gi sebagai penyanyi lagu tersebut, seharusnya juga menerimanya?
Dispatch mengeluarkan laporan investigasi mereka terkait kasus Lee Seung-gi dan Hook Entertainment ini. Mereka memperoleh data dari perusahaan music publisher yang mendistribusikan music Seung-gi. Antara tahun 2006 dan 2022, aktivitas musik Seung-gi menghasilkan pendapatan lebih dari KRW 9,60 miliar KRW (sekitar Rp 112, 25 miliar). Dengan kata lain, jumlah yang sama juga dicatat sebagai penjualan di akun perusahaan Hook Entertainment.
Akan tetapi, dokumen keuangan tahun 2004-2009 hilang, sehingga tidak semua informasi dapat diketahui. Laporan pendapatan dan pengeluaran pada kurun waktu itu tidak bisa di-trackback sehingga tidak bisa dipastikan berapa perolehan Seung-gi untuk lagu-lagu hit-nya selama itu. Namun jika diasumsikan, pendapatan album dan lagu-lagu aktor yang memperoleh penghargaan Best Entertainer Baeksang Arts Award ini kira-kira totalnya KRW 10 miliar (sekitar Rp 117,4 miliar), termasuk dengan tahun-tahun yang pembukuannya hilang, ya. Faktanya, dia menerima nol dari Hook. Ngenes banget! Semangat mencari keadilan dan mengungkap kebenaran, Seung-gi!
Foto: via Hancinema