Movie

Film Love in Game yang Dibintangi Livy Renata Tembus 2,5 Juta View

October 2, 2022
Film Love in Game yang Dibintangi Livy Renata Tembus 2,5 Juta View

THE SHOW ID – Industri game semakin populer di tanah air dalam beberapa tahun terakhir. Melahirkan fanbase-fanbase yang begitu besar pula. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk dunia hiburan. Semakin banyak produksi film lokal yang ceritanya berlatar belakang dunia game. Salah satunya adalah film Love in Game.

Love in Game menampilkan bintang baru Livy Renata, Gabriel Prince, Julian Jacob, dan Rachel Florencia. Livy Renata adalah selebriti yang juga memiliki latar belakang gamer. Ini juga menjadi debut aktingnya. ‘’Grateful,’’begitu tulis Livy di akun Instagramnya pada postingan yang mengunggah foto-fotonya menghadiri gala premier.

Film bergenre drama komedi ini tayang di MAXstream dan kurang dari seminggu setelah rilis sudah ditonton oleh lebih dari 2,5 juta kali. Livy berperan sebagai anak kampus yang hobi bermain game Mobile Legends. Ketika bermain gim, Livy bertemu dengan gamer lain menggunakan nama Lonewolf, yang ternyata adalah cowok populer di kampus bernama Prince. Padahal di dunia nyata, Prince adalah cowok yang dibenci oleh Livy. Konflik muncul ketika sahabat Livy yaitu Rachel, suka dengan Prince.

Love in Game menjadi pencapaian untuk Trinity Optima Production (TOP), label rekaman dan manajemen artis yang memproduksi film ini. Melalui Trinity Pictures, TOP meramaikan industri perfilman tanah air.

Perpaduan Cerita Gamers dan Love Story

Trinity Optima Production (TOP) dikenal sebagai label musik dan manajemen artis yang menaungi penyanyi besar Indonesia seperti Afgan, Armand Maulana, Maudy Ayunda, Sherina, Lesty Kejora, dan Naura. Penyanyi Rossa juga pernah berada di bawah naungan label ini sebelum akhirnya memiliki manajemen sendiri.

Namun sejak 2019, TOP memperluas lini bisnisnya dan memiliki Trinity Pictures yang hingga tahun 2022 ini telah merilis 5 judul film dan 6 series. CEO Trinity Optima Production Yonathan Nugroho bilang kalau Trinity Pictures dibentuk dari antusiasme perusahaan untuk berkontribusi pada pengembangan bakat sineas muda dan kreator film lokal.

“Awalnya kami hanya fokus pada dukungan pendanaan agar kreator bisa membuat produk film atau series yang bagus. Namun, kami juga melihat adanya kebutuhan manajemen yang lebih dalam lagi untuk bisnis ini. Pengelolaan talent sudah menjadi core bisnis kami sejak lama, sehingga untuk berekspansi ke manajemen vertikal bisnis yang lain, ini jadi hal yang sangat strategis bagi kami,” jelasnya.

Pencapaian yang dibuat oleh Love in Game yang sudah ditonton 2,5 juta kali kurang dari seminggu menjadi angin segar untuk filmmaker dan kreator untuk bisa terus menggali tren-tren terkini dan membawanya ke medium film yang bisa dinikmati masyarakat. “Dari sisi bisnis, proyeksi kami di sektor film juga sangat baik, dimana Trinity Pictures memberikan kontribusi revenue sebesar 20 persen dari total revenue streams perusahaan,” katanya.

Untuk menghasilkan konten yang disukai dan laris, Yonathan menyebut pihaknya secara khusus rutin berdiskusi dengan pihak Supreme League yang merupakan Production House dari tim Esports Indonesia yaitu Alter Ego untuk mendevelop cerita dan karakter dari masing-masing tokoh dalam Love in Game.

film love in game
Pemain film Love in Game dalam konferensi pers di CGV, FX Sudirman, Jakarta Pusat. (Foto: Trinity Optima Production)

Setelah development cerita rampung, TOP menggandeng sutradara baru Rendy Herpy bersama dengan Production House Right Hand Entertainment untuk mengeksekusi film. Rendy lantas memvisualisasikan cerita yang telah dibuat oleh Trinity & Supreme League menjadi karya yang menarik dan relatable dengan target marketing yang dituju.

“Sejak awal memulai proyek ini, saya bersama tim sangat antusias, selain karena industri e-sport yang semakin melesat, di film ini kita memadukan antara gamers dan love story. Kami ingin film ini bisa dinikmati segala kalangan baik penyuka e-sport ataupun bukan, karena kisah film ini remaja banget,” ungkap Yonathan.

Selain Love in Game, karya lain yang didukung oleh Trinity antara lain Cerita Dokter Cinta (2019), Journal of Terror: Afterlife (2020), Vidi-O-Call (2020), Kau & Dia Season 1 (2021), E-Sport Legend: Push It Down (2022), Kolak Express 3 (2022), Kau & Dia Season 2 (2022), dan masih banyak lagi film dan series yang berada di dalam tahap produksi.(*)

Foto: Instagram @livyrenata

Janesti
Follow Me

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *